Thursday, July 7, 2022

Temuan Dinosaurus yang Terawetkan Kulitnya Berusia 110 Juta Tahun


Para arkeolog menemukan 'mumi' dinosaurus terawetkan dengan baik. Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa disebut mumi? Ya, hal ini lantaran para arkeolog bukan hanya menemukan tulang dinosaurus saja melainkan juga kulitnya.

Menurut penelitian, nodosaurus merupakan genus dinosaurus ankylosaurian dari Late Cretaceous dan juga herbivora yang berjalan dengan empat kaki. Ini merupakan salah satu spesimen nodosaurus tertua yang pernah ditemukan. Sisa-sisa fosil sangat hidup, menyerupai naga yang sedang tidur.

“Pada dasarnya adalah mumi dinosaurusbenar-benar luar biasa,” Don Brinkman, direktur pelestarian dan penelitian di Museum Royal Tyrrell.

Pihak museum bekerja sama dengan National Geographic Society dalam meneliti nodosaurus baru. Nodosaurus ditemukan pada 2011 oleh perusahaan penggali yang tidak menaruh curiga melakukan penemuan bersejarah tersebut saat menggali pasir minyak tambang.

Setelah enam tahun dan 7.000 jam rekonstruksi yang melelahkan, nodosaurus siap untuk bertemu dengan publik.

Lebih lanjut, dinosaurus jenis ini memiliki kulit tebal dan runcing untuk melindunginya dari pemangsa, seperti baju besi prajurit perang. Kulit ini masih tersisa dan terawetkan berusia 110 juta tahun. Pelestarian pelat lapis baja yang luar biasa, serta beberapa sisik yang diawetkan, membantu ahli paleontologi akhirnya memahami ukuran dan bentuk pertahanan keratin makhluk itu.

“Saya telah menyebut yang satu ini batu Rosetta karena baju besinya,” Donald Henderson, kurator dinosaurus di Museum Museum Paleontologi Royal Tyrrell di mana fosil tersebut dipamerkan.



Para ilmuwan menganggap bahwa Nodosaurus ini mungkin telah tersapu oleh sungai yang banjir dan terbawa ke laut, di mana ia akhirnya tenggelam. Selama jutaan tahun di dasar laut, mineral melindungi baju besi dan kulit dinosaurus ini, melestarikannya dalam bentuk yang sekarang dipamerkan.

"Kami tidak hanya memiliki kerangka. Kami memiliki dinosaurus seperti yang sebenarnya," kata Caleb Brown sebagai peneliti postdoctoral di Museum Paleontologi Royal Tyrrell.

Spesimen baru ini bukan satu-satunya spesimen ankylosaur luar biasa yang baru saja ditemukan. Sebelumnya, Royal Ontario Museum juga sempat menemukan spesies baru di Montana, yang mereka juluki Zuul berisi jaringan lunak seperti kerangka dan bagian tanduk. Namun sisa-sisa dinosaurus sama sekali tidak mirip dengan nodosaurus di Alberta.

Meski demikian, penemuan dua sampel yang luar biasa ini sangat membantu para peneliti untuk mengetahui seperti apa rupa hewan ini dan bagaimana mereka menggunakan tanduk sebagai pelindung mereka.

Nodosaurus sekarang dipajang di Museum Royal Tyrrell di Drumheller, Alberta, Kanada sebagai bagian dari pameran yang menyoroti pentingnya kerja sama antara industri ekstraksi dan ahli paleontologi dalam mengungkap fosil.

Saat masih hidup, Nodosaurus diperkirakan beratnya bisa mencapai 1.360 kilogram. Sedangkan saat ditemukan, mumi dinosaurus ini beratnya sekitar 1.134 kilogram. Wah penemuan yang sangat menakjubkan bukan?