Thursday, September 15, 2022

Pertama Kalinya, Pesawat Luar Angkasa Tiongkok Tianwen-1 Memotret Mars

Untuk pertama kalinya, pesawat luar angkasa Tianwen-1 milik Tiongkok berhasil mengabadikan foto Mars dalam misi penjelajahan mereka ke Planet Merah itu. Mereka telah berhasil mengirimkan foto planet Mars tersebut ke pusat pengendali China National Space Administration (CNSA), badan antariksa nasional mereka, di Beijing. CNSA menyatakan, pesawat luar angkasa Tianwen-1 sudah berada di dekat Mars dan sedang bersiap untuk mendarat di Planet Merah tersebut tahun ini.

Foto planet Mars yang berhasil diabadikan oleh Tianwen-1 adalah berupa foto hitam-putih. Foto itu telah dirilis pada akhir pekan lalu oleh CNSA. Foto itu menunjukkan fitur geologi di sana, termasuk penampakan kawah Schiaparelli dan Valles Marineris, hamparan ngarai yang luas di permukaan Planet Merah tersebut.

CNSA menyatakan bahwa foto tersebut diambil sekitar 2,2 juta kilometer (1,4 juta mil) dari Mars. Mereka juga menyatakan bahwa kini posisi pesawat luar angkasa Tianwen-1 sudah lebih dekat lagi, yakni berjarak 1,1 juta kilometer dari planet itu. CNSA juga menambahkan bahwa semua sistem pada pesawat luar angkasa Tianwen-1 dalam "kondisi baik.”

Pesawat robotik itu menyalakan salah satu mesinnya untuk "melakukan koreksi orbit" pada Jumat dan diperkirakan akan melambat sebelum "ditangkap oleh gravitasi Mars" sekitar 10 Februari nanti, kata CNSA sebagai dikutip oleh AFP dan ScienceAlert.

Tianwen-1 diluncurkan pada Juli 2020. Ia memang ditargetkan untuk bisa memasuki orbit Mars pada 10 Februari 2021 besok. Pesawat luar angkasa seberat lima ton itu membawa robot pengorbit, robot pendarat, dan robot penjelajah Mars yang akan mempelajari tanah di Planet Merah itu.

Nama Tianwen-1 sendiri memiliki arti “Pertanyaan ke Surga”. Misi Tianwen-1 ini disebut-sebut sebagai program luar angkasa paling ambisius dari Negeri Tirai Bambu.

Melalui misi Tianwen-1 ini, Tiongkok berharap mereka dapat mendaratkan robot penjelajah mereka di planet Mars pada Mei 2021 nanti. Mereka menargetkan robot penjelajah mereka bisa mendarat di Utopia Planitia, cekungan besar di Mars, setelah nanti terlepas dari robot pengorbit. Setelah mendarat, robot pendarat ini akan melepaskan robot penjelajah kecil bertenaga surya yang berfungsi untuk mengeksplor permukaan Mars setidaknya selama tiga bulan.

Jika pendaratan tersebut berhasil, Tiongkok akan menjadi negara kedua yang sukses menempatkan robot penjelajah mereka di permukaan Mars. Sebelumnya, Amerika Serikat sudah mendaratkan delapan robot penjelajah mereka di Planet Merah itu sejak 1976.

Selama beberapa dekade terakhir Tiongkok telah menggelontorkan miliaran dolar Amerika Serikat untuk misi-misi luar angkasa mereka. Sebelumnya, selama Perang Dingin, Tiongkok hanya bisa menyaksikan Amerika Serikat dan Uni Soviet (kini Rusia) membuat beberapa langkah lebih maju dalam program-program luar angkasa mereka masing-masing.

Kini dengan dipimpin oleh militer mereka, Tiongkok mulai serius meluncurkan misi-misi luar angkasa. Dua dasawarsa lalu, tepatnya pada tahun 2003, untuk pertama kalinya Tiongkok telah mengirim manusia ke luar angkasa. Jadi, Tianwen-1 bukanlah misi luar angkasa mereka yang pertama.

Selain itu, Tianwen-1 juga bukanlah upaya pertama Tiongkok untuk mencapai Mars. Misi mereka sebelumnya dengan Rusia pada 2011 berakhir sebelum waktunya karena peluncuran misi tersebut berakhir gagal.

Tak hanya misi ke Mars, Tiongkok juga pernah meluncurkan misi ke Bulan. Hingga saat ini setidaknya Tiongkok telah mengirim dua robot penjelajah mereka ke Bulan.

Dalam misi menggunakan robot penjelajah yang kedua pada 2019, Tiongkok berhasil mencatatkan diri sebagai negara pertama yang berhasil melakukan soft landing (pendaratan mulus) di sisi jauh Bulan.